KLASIFIKASI KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL MENGGUNAKAN FSKNN BERBASIS ISO/IEC 25010

Lukman Hakim, Siti Rochimah, Chastine Fatichah

Abstract


Aspek kualitas kebutuhan non-fungsional merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam kesuksesan pengembangan perangkat lunak. Namun, mengidentifikasi aspek kualitas kebutuhan non-fungsional merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Karena aspek kualitas kebutuhan non-fungsional sering ditemukan tercampur dengan kebutuhan fungsional.  Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara untuk dapat mengidentifikasi aspek kualitas kebutuhan non-fungsional. Penelitian yang ada mampu mengidentifikasi aspek kebutuhan non-fungsional dengan melakukan klasifikasi. Akan tetapi, standar kualitas yang digunakan sebagai rujukan untuk melabeli kalimat kebutuhan masih menggunakan standar ISO/IEC 9126. ISO/IEC 9126 merupakan standar lama yang dirilis pada tahun 2001. Peneliti sebelumnya mengungkapkan ambiguitas dalam enam sub-atribut pada struktur hirarkis ISO/IEC 9126. Oleh karena itu, standar kualitas yang digunakan untuk melabeli kalimat kebutuhan pada penelitian ini adalah ISO/IEC 25010. Sedangkan metode klasifikasi yang digunakan adalah FSKNN. Metode klasifikasi yang digunakan diuji dengan menggunakan nilai tetangga terdekat 10, 20 dan 30.  Pada penelitian ini metode FSKNN berhasil memeroleh nilai tertinggi berdasarkan ground truth pakar yaitu precision sebesar 22.55 dan recall 27.64.

Full Text:

PDF

References


S. Ullah, M. Iqbal, and A. M. Khan, “A survey on issues in non-functional requirements elicitation,” Proc. - Int. Conf. Comput. Networks Inf. Technol., pp. 333–340, 2011.

D. A. Ramadhani, S. Rochimah, and U. L. Yuhana, “Classification of Non-Functional Requirements Using Semantic-FSKNN Based ISO/IEC 9126,” TELKOMNIKA (Telecommunication Comput. Electron. Control., vol. 13, no. 4, p. 1456, 2015.

I. Sommerville, Software Engineering. 2010.

L. Chung and J. D. P. Leite, “On Non-Functional Requirements in Software Engineering,” Concept. Model. Found. …, pp. 363–379, 2009.

M. Rahimi, M. Mirakhorli, and J. Cleland-Huang, “Automated extraction and visualization of quality concerns from requirements specifications,” 2014 IEEE 22nd Int. Requir. Eng. Conf. RE 2014 - Proc., pp. 253–262, 2014.

A. Casamayor, D. Godoy, and M. Campo, “Identification of non-functional requirements in textual specifications: A semi-supervised learning approach,” Inf. Softw. Technol., vol. 52, no. 4, pp. 436–445, 2010.

A. Rashwan, O. Ormandjieva, and R. Witte, “Ontology-based classification of non-functional requirements in software specifications: A new corpus and SVM-based classifier,” Proc. - Int. Comput. Softw. Appl. Conf., no. ii, pp. 381–386, 2013.

J. Cleland-Huang, R. Settimi, X. Zou, and P. Sole, “The detection and classification of non-functional requirements with application to early aspects,” Proc. IEEE Int. Conf. Requir. Eng., pp. 36–45, 2006.

B. Behkamal, M. Kahani, and M. K. Akbari, “Customizing ISO 9126 quality model for evaluation of B2B applications,” Inf. Softw. Technol., vol. 51, no. 3, pp. 599–609, 2009.

W. Suharso and S. Rochimah, “Sistem Penambang.” 2012.

L. S. Jensen and T. Martinez, “Improving Text Classification by Using Conceptual and Contextual Features,” 2000.

H. Al-Kilidar, K. Cox, and B. Kitchenham, “The use and usefulness of the ISO/IEC 9126 quality standard,” 2005 Int. Symp. Empir. Softw. Eng. ISESE 2005, pp. 126–132, 2005.

R. E. Al-Qutaish, “Quality models in software engineering literature: an analytical and comparative study,” J. Am. Sci., vol. 6, no. 3, pp. 166–175, 2010.

F. Febrero, C. Calero, and M. Á. Moraga, “Software reliability modeling based on ISO/IEC SQuaRE,” Inf. Softw. Technol., vol. 70, pp. 18–29, 2016.

K. Gwet, “Self-care behaviors of Italian patients with heart failure,” Eur. J. Cardiovasc. Nurs., vol. 12, no. 1, p. S11, 2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24068535.v17i2.a823

Refbacks

  • There are currently no refbacks.