PENGARUH POLA HUBUNGAN PENGEMBANG PADA EVOLUSI PERANGKAT LUNAK
Abstract
Pola hubungan antara individu dalam sebuah pekerjaan, dapat mempengaruhi tingkat ketercapaian pekerjaan dan kualitas produk yang dihasilkan. Hipotesa tersebut menjadi latar belakang dalam penelitian ini untuk menyelediki pengaruh pola hubungan dalam interaksi antar pengembang terhadap evolusi sebuah perangkat lunak. Pemanfaatan rekam data dalam rekayasa perangkat lunak telah digunakan secara luas untuk mempelajari dan meningkatkan kualitas proses pengembangan perangkat lunak. Pola hubungan antar pengembang dapat diekstraksi dari event log (catatan kejadian) dengan menggunakan teknik-teknik process mining yang menggabungkan konsep manajemen proses bisnis dan analisa jejaring sosial (social network analysis, SNA). Pola hubungan pengembang sebagai individu dalam komunitas, diukur secara kuantitatif melalui pendekatan yang didasarkan pada metrik SNA yang meliputi pola: (1) aktivitas dalam hubungan sebabakibat (causality), (2) aktivitas dalam kasus yang berhubungan (joint cases), (3) aktivitas yang serupa (similar task), dan (4) aktivitas dalam kasus tertentu (special event). Sedangkan evolusi perangkat lunak diamati dari produk pengembang untuk jumlah fitur baru, jumlah bug yang ditangani, penyempurnaan fitur (enhancement), dan permintaan dukungan (support request) yang berhasil diselesaikan. Dengan menggunakan metode Partial Least Sqeare (PLS),dapat disimpulkan bahwa pada studi kasus yang digunakan, pola hubungan sebab akibat memiliki tingkat signifikansi yang paling baik terhadap evolusi perangkat lunak dengan nilai p-value 9.022E-15
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24068535.v11i2.a5
Refbacks
- There are currently no refbacks.