PERBESARAN CITRA MENGGUNAKAN METODE WAVELET
Abstract
Perbesaran citra merupakan salah satu cabang dalam pengolahan citra digital, yang sering dibutuhkan dalam berbagai aplikasi seperti dalam bidang kedokteran, multimedia, dan dalam citra satelit. Seiring makin berkembangnya teknologi, makin banyak pula metode yang digunakan untuk perbesaran citra.
Pada penelitian ini, proses perbesaran citra dilakukan menggunakan metode wavelet. Jenis filter induk wavelet yang digunakan, yaitu haar, daubechies 4, daubechies 6, daubechies 8, dan coiflet 1. Langkah-langkah proses perbesaran citra adalah sebagai berikut: transformasi wavelet diskrit, yaitu mendekomposisi citra inputan dengan menggunakan algoritma pyramida. Kemudian hasil dekomposisi (koefisien wavelet) dikalikan dengan dua dan diletakkan dalam matrik yang berukuran dua kali citra inputan pada sisi pojok kiri atas, sedangkan elemen matrik yang lain diisi nol. Setelah dilakukan proses transformasi wavelet invers (proses rekonstruksi) terhadap matrik tersebut, dihasilkan nilai untuk citra output (hasil perbesaran). Proses di atas memanfaatkan dua buah fungsi filter, yaitu low-pass filter (scaling function) dan high-pass filter (wavelet function).
Dari uji coba yang dilakukan pada perangkat lunak ini terhadap lima filter induk wavelet yang digunakan, filter haar mempunyai nilai MSE (Mean Square Error) terkecil. Uji coba juga menunjukkan bahwa karakteristik citra asli, seperti standard deviasi juga mempengaruhi besarnya nilai MSE.
Kata Kunci : Transformasi Wavelet, Algoritma Pyramida, MSE.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24068535.v2i2.a294
Refbacks
- There are currently no refbacks.