KUANTIFIKASI PENGARUH KLONING DAN KOMPLEKSITAS KODE TERHADAP CACAT PADA EVOLUSI PERANGKAT LUNAK

Bayu Priyambadha, Siti Rochimah

Abstract


Kloning adalah hal yang biasa dilakukan oleh seorang pengembang dalam mengembangkan sebuah perangkat lunak. Kloning dapat menyebabkan menurunnya tingkat perawatan (maintainability) sebuah perangkat lunak. Kloning membutuhkan perhatian yang besar, karena kurangnya perhatian terhadap kloning kode akan menimbulkan sebuah kondisi yang tidak konsisten. Kondisi tidak konsisten dapat menimbulkan cacat perangkat lunak. Selain itu, cacat perangkat lunak dapat ditimbulkan oleh atribut-atribut kode, antara lain adalah kompleksitas kode. Tujuan penelitian ini adalah mencari tahu nilai keterkaitan antara kloning kode, kompleksitas kode, dan LOC (Line of Code) terhadap kemungkinan terjadinya cacat (defect) perangkat lunak. Pencarian hubungan antara kloning, kompleksitas kode, dan LOC dengan cacat dilakukan dengan pendekatan statistika. Regresi dan korelasi adalah metode yang digunakan untuk mencari keterkaitan antara beberapa hal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketiga atribut kode (kloning, kompleksitas dan LOC) mempengaruhi terjadinya cacat pada perangkat lunak dengan nilai yang besar, yaitu 95%. Masing-masing atribut kode (kloning, kompleksitas dan LOC) memiliki pengaruh yang berbeda -beda. Kloning tidak selalu menjadi pencetus terjadinya cacat yang paling besar.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24068535.v11i2.a7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.